PEMBACAAN SHOLAWAT NABI 3

Rasulullah saw yang ketika di surga melihat ada sekumpulan malaikat yang sedang membangun sebuah rumah mirip istana yang bahan bangunannya dari emas dan perak. Rasulullah saw yang ditemani Malaikat Jibril bertanya kepada malaikat yang sedang membangun.

“Untuk siapa itu wahai malaikat?” tanya Rasulullah saw.

Salah seorang malaikat menjawab, “Untuk orang yang senantiasa membaca subhanallah walhamdulillah walaa ilaha illallah wallahu akbar.”

Tiba-tiba malaikat yang bekerja itu berhenti. Ketika ditanya, malaikat menjawab bahwa orang yang rumahnya sedang dibangun ini berhenti melafalkan tasbih tahmid takbir dan tahlil. Setiap kali orang itu berhenti maka pekerjaan pembangunan rumah berhenti.

Kedua, Rasulullah saw bertemu dengan seorang malaikat yang bertubuh besar dan sedang memegang buku induk yang sangat besar. Setelah mengucap salam, Nabi bertanya tentang buku yang dipegangnya. Malaikat itu bilang bahwa itu buku catatan tetesan air hujan dari sejak bumi tercipta sampai nanti kiamat. Semua tetesan hujan dan di mana letak hujan menetes tidak ada yang luput dari buku catatan tersebut.

Nabi Muhammad saw bertanya, “Adakah sesuatu yang tak mampu dicatat dan tak terhitung?”

Malaikat yang ditanya menjawab, “Ada”

“Apa itu?” tanya Rasulullah saw.

“Kami tidak mampu mencatat limpahan pahala, berkah, dan rahmat dari Allah untuk orang-orang yang mengucapkan shalawat kepadamu, Ya… Rasulallah,” jawab malaikat.