Niat Sebulan penuh di awal Ramadhan

Bacaan doa niat puasa Ramadhan sebulan penuh diawal Ramadhan:

*Niat Sebulan penuh di awal Ramadhan*

Niat adalah rukun berpuasa sebagaimana pada seluruh ibadah. Nabi -Shallallahu alaihi wasallam- bersabda, “Sesungguhnya setiap amalan itu (syah atau tidaknya) tergantung dengan niatnya dan setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan.” (HR.Al-Bukhari dan Muslim dari Umar bin Al-Khaththab)

*Bacaan doa niat puasa Ramadhan sebulan:*

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ كِلِّهِ لِلَّهِ تَعَالَى

 

Nawaitu shauma syahri ramadhaana kulihi lillaahi ta’aalaa

“Aku niat berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Taala”

*Bacaan doa niat puasa Ramadhan harian:*

نـَوَيْتُ صَوْمَ غـَدٍ عَـنْ ا َدَاءِ فـَرْضِ شـَهْرِ رَمـَضَانَ هـَذِهِ السَّـنـَةِ لِلـّهِ تـَعَالىَ

Nawaitu saumagadin an’adai fardi syahri ramadhana hadzihissanati lillahita’ala

“Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa pada bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Taala”.

*Waktu Berniat:*

Diriwayatkan dengan sanad yang shahih dari Ibnu Umar dan Hafshah -radhiallahu anhuma- bahwa keduanya berkata: “Barangsiapa yang tidak memalamkan niatnya sebelum terbitnya fajar maka tidak ada puasa baginya.” (HR. Abu Daud no. 2454, At-Tirmizi no. 730, An-Nasai (4/196), dan Ibnu Majah no. 1700)

Hadits ini juga menunjukkan wajibnya berniat dari malam hari dan tidak syahnya puasa orang yang berniat setelah terbitnya fajar. Ini adalah pendapat mayoritas Al-Malikiah, Asy-Syafi’iyah. dan Al-Hanabilah. Dan ini yang dikuatkan oleh Ibnu Qudamah, An-Nawawi, Ibnu Taimiah, Ash-Shan’ani dan Asy-Syaukani.

*Apakah Syah Berniat Di Awal Ramadhan Untuk Sebulan Penuh?*

Pendapat yang menyatakannya syahnya adalah pendapat Zufar, Malik, salah satu riwayat dari Ahmad dan salah satu riwayat dari Ishaq. Hal itu karena puasa ramadhan adalah satu kesatuan, sama seperti rangkaian ibadah haji yang cukup diniatkan sekali.

Sementara jumhur ulama berpendapat wajibnya berniat setiap malamnya berdalilkan hadits Hafshah dan Ibnu Umar di atas.

*Apakah  niat  puasa  Ramadhan disyaratkan pada  setiap  hari  di bulan Ramadhan ataukah cukup dengan niat di awal hari Ramadhan?*

*Pendapat  pertama*, bahwa  niat  diharuskan  pada  setiap  hari  pada  bulan Ramadhan.

*Pendapat kedua*, niat hanya diharuskan sekali di awal bulan. (mazhab  Imam  Malik,  al-Laits  bin  Sa’ad,  Imam  Ahmad)

“Bagi  siapa  yang  mendapati  bulan  Ramadhan  diantara  kalian,  maka diharuskan baginya berpuasa.” (Al-Baqarah: 185)

*Pendapat  ketiga*, Diawal Ramadhan berniat puasa sebulan penuh, dan tiap malam berniat puasa esok harinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *